Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas individu Mata Kuliah Teknologi dan Moralitas
Dosen
Pengampu : Drs. Saliman, M.Pd
Disusun
Oleh:
Pongky
Prameswari Ganesia
13416241034
PENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Lingkungan hidup merupakan hal yang
paling dekat dengan kehidupan manusia, sejak manusia itu lahir sampai akhir
hayatnya. Di kehidupan manusia sehari-hari dalam melaksanakan segala
kegiatannya pasti tak lepas dengan lingkungan hidup, baik di rumah, di sekolah,
dan di tempat kerja. Sebagai manusia sudah menjadi keharusan untuk melestarikan
lingkungan hidup sekitar, agar terhindar dari berbagai penyakit dan bencana
akibat kurangnya kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Di era modern ini IPTEK telah berkembang
pesat dan tidak lepas pula dengan kehidupan
manusia sehari-hari. Dalam perkembangannya IPTEK telah menimbulkan berbagai dampak
terhadap lingkungan hidup manusia, baik itu dampak positif maupun negatif. Oleh
karena itu kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan IPTEK dengan
sebaik-baiknya.
Lingkungan hidup sebaiknya kita rawat
dengan sebaik-baiknya, agar komponen-komponen yang ada di dalamnya dapat hidup
dengan tenang dan nyaman. Lingkungan hidup keberadaannya harus dilestarikan ,
demi terciptanya alam yang hijau nan asri. Di era globalisasi, penggunaan
teknologi semakin canggih, segala bentuk kegiatan pasti dihubungkan dengan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) termasuk pengelolaan lingkungan hidup.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian lingkungan hidup dan IPTEK?
2. Bagaimana
hubungan antara pengelolaan lingkungan hidup dengan IPTEK?
3. Bagaimana
pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup?
C.
TUJUAN
& MANFAAT
1.
Menjelaskan tentang pengertian
lingkungan hidup dan IPTEK
2. Menjelaskan
tentang hubungan antara pengelolaan lingkungan hidup dengan IPTEK
3. Menjelaskan
tentang pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Lingkungan Hidup dan IPTEK
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang
suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan
menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh
teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia
sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli
menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang
benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut
dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang
diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan
tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan
muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah
dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan
melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi
juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan. Teknologi
adalah penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan
sesuatu. cara di mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan
produk baru yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan
lingkungan. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan
mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal agar suatu pekerjaan mudah untuk
dilakukan.
Teknologi dalam perkembangannya terdiri
atas teknologi transportasi, komunikasi, dan produksi. Teknologi transportasi
terdiri atas transportasi darat, air, dan udara. Ketiga jenis transportasi
tersebut mengalami perkembangan mulai dari trasportasi yang menggunakan tenaga
manusia hingga sekarang menggunakan tenaga mesin. Teknologi produksiyang
digunakan oleh manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam sudah mengalami
perkembangan mulai dari teknologi produksi makanan, pakaian, bahan bangunan,
dan lainnya. Sedangkan pada teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang
pesat sekali terdiri atas handphone, laptop, komputer, internet, televisi, dan
kamera digital.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar kita, yang memberi tempat dan bahan-bahan untuk
kehidupan. Segala sesuatu itu disebut komponen lingkungan, ada yang bersifat
abiotik, ada pulayang biotik termasuk manusia dengan segala perilakunya. Di
lingkungan sekitar kita, banyak sekali terdapat unit-unit yang merupakan tata
kesatuan yang saling terkait antara komponen satu dengan yang lain. Kesatuan
itu dikenal dengan istilah “ekosistem”. Keterkaitan atau interaksi tersebut
terjadi antara makhluk-makhluk hidup iu sendiri maupun dengan lingkungannya.
Kemajuan teknologi telah mendorong
manusia untuk mengubah alam dan membuat hal-hal baru. Melalui teknologi sesuatu
yg dulu tidak mungkin kita lakukan sekarang menjadi mungkin untuk dilakukan,
sesuatu yang susah dikerjakan menjadi mudah dikerjakan. Telah banyak dampak
lingkungan yang muncul akibat teknologi,. Teknologi dianggap mengekploitasi
lingkungan. Namun teknologi juga dikembangkan manusia untuk mengelola
lingkungan guna untuk pelestarian alam, diantaranya diwujudkan dalam :
1. Limbah
ternak untuk pupuk (kompos). Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna
untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
2. Dengan
detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan
memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
3. Dalam
bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga
penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
4. Dapat
mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga
elektrolik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
5. Pada
bidang pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih
efektif dan efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik
mutasi buatan dapat menghasilkan buah buahan yang besar tidak berbiji (contoh
buah semangka tanpa biji).
Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
manusia.
B.
Hubungan
antara Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan IPTEK
Berdasarkan UU No. 23 tahun 1997,
pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan
hidup.
Untuk memahami lingkungan hidup dan
permasalahannya, dibutuhkan ilmu pengetahan (sains) dan teknologi. Sains
berasal dari bahasa Latin yang berarti “mengetahui”, namun tidak hanya
diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi pengetahuan ini diatur dengan cara
metodis, logis, dan sistematis.
·
Metodis : Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan
cara kerja yang terperinci dan telah ditentukan sebelumnya.
·
Logis : Artinya, proposisi-proposisi
(pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan rasional sehingga
dapat ditarik keputusan yang rasional pula.
·
Sistematis : Pengetahuan
tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang saling
berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Sains terbagi ke dalam beberapa bidang
yang terpisah, namun saling berkaitan satu sama lain. Misalnya, kita ingin
mempelajari kehidupan masa prasejarah, kita harus mempelajari ilmu-ilmu seperti
biologi (tentang makhluk hidup), kimia (brhubungan dengan interaksi unsur-unsur
dan senyawa-senyawa), dan geologi (ilmu tentang bumi). Sains mengalami
perkembangan yang sangat berarti dan berkorelasi dengan perkembangan teknlogi.
Walaupun mengalami perkembangan, penerapan sains mengalami kesenjangan antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Akibatnya, penguasaan teknologi
dikuasai oleh masyarakat atau negara tertentu saja.
Istilah teknologi sudah sejak dulu digunakan.
Pada jaman yunani kuno istilah ini berasal dari kata techne dan logia. Techne
berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah technikos yang
berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan metode pasti
yang kemudian menjadi teknik.
Teknologi mempunyai banyak arti, diantaranya :
§ teknologi
merupakan penguasaan manusia terhadap perubahan dari alam.
§ Teknologi
adalah realisasi dari ide-ide manusia.
§ Teknologi
dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang
disempurnakan.
Bagi bangsa prancis, teknologi
berasal dari kata La technique yang dapat diartikan sebagai proses yang
dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Sampai pada
permulaan abad 20, istilah teknologi dipakai secara umum dan merangkum suatu
rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.
Teknologi dianggap sebagai
penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju
perubahan atau perwujudan sesuatu. Secara umum, ada tiga macam teknologi yaitu
:
1) Teknologi
tradisional, ciri-cirinya sebagai berikut.
a)
Bersifat padat karya
(menyerap banak tenaga kerja)
b)
Menggunakan
keterampilan setempat.
c)
Menggunakan alat
setempat
d) Menggunakan
bahan setempat
e)
Berdasarkan kebiasaan
atau pengamatan.
2) Teknologi
Madya, ciri-cirinya sebagai berikut :
a)
Padat karya
b)
Dapat dikerjakan oleh
keterampilan setempat.
c)
Menggunakan alat
setempat
d) Berdasarkan
alat peneilitian
3) Teknologi
modern, ciri-cirinya sebagai berikut :
a)
Padat modal
b)
Mekanis elektris
c)
Menggunakan bahan
import
d) Berdasarkan
penelitian mutakhir
Manusia memandang alam ligkungannya
bergantung pada bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan
spesies lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki
kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama dalam penggunaan
sumber daya alam. Kemampuan itu adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi
(IPTEK). Manusia dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari IPTEK karena segala
sesuatu yang digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik,
dan lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan teknologi dapat
mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan teknologi menimbulkan
cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain teknologi modern, teknologi hutan,
teknologi gedung, teknologi transportasi, dll. Dengan adanya ilmu pengetahuan
baru itu, diperoleh banyak hasil, yaitu :
-
Penggunaan teknologi
nuklir. Orang dapat membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat dimanfaatkan
energinya. Penggunaan energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan
bidang kesehatan, seperti rontgen, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit,
dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
-
Penggunaan teknologi
pemeliharaan dan pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri kayu, hutan
sebagai penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
-
Pengguaan teknik modern
untuk mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani dalam memperoleh air
dan untuk pembangkit listrik.
Ditinjau dari pengelolaan
lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan
untuk mengelola lingkungan agar lingkungan tersebut memiliki daya dukung untuk
menunjang kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhlik hidup
lainnya.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai
berikut.
1.
Menjaga keseimbangan
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan.
2.
Mengendalikan
eksplorasi sumber daya alam dan memanfaatkan secara bijaksana.
3.
Menunjukan pribadi yang
sadar lingkungan.
C.
Pemanfaatan
IPTEK yang Beretika Lingkungan
Pemanfaatan IPTEK oleh manusia yang
tidak dilakukan secara bijaksana akan menimbulkan dampak negatif seperti
pemanasan global, merupakan dampak yang ditimbulkan dari terjadinya efek rumah
kaca. Fenomena pemanasan global yang terjadi berdapak terhadap kehidupan
manusia seperti:
1. Bumi
Semakin Tidak Nyaman Untuk Ditinggali
Suhu
permukaan bumi bertambah panas sekitar satu derajat celcius sejak awal abad
ke-20. Jika tidak segera ditangani maka bumi akan semakin panas dan menjadi
tidak nyaman lagi untuk ditinggali umat manusia sebagai tempat tinggalnya.
2. Permukaan
Air Laut Semakin Meningkat
Dampak
global warming membuat salju-salju abadi didaerah kutub mencair dan ini membuat
permukaan air laut (utamanya didaerah tropis) meningkat. Meningkatnya permukaan
air laut ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan berbagai macam bencana yang
kita tidak inginkan seperti tsunami dan banjir.
3. Kekeringan
dan Gagal Panen
Sektor
pertanian dan perkebunan juga bisa mendapatkan dampak global warming seperti
perubahan pola musim bercocok tanam, kekeringan, dan gagal panen yang
berimplikasi terhadap menurunnya produktivitas hasil pertanian dan perkebunan.
Kejadian seperti ini bisa menimbulkan bencana kelaparan yang dapat mengancam
kelangsungan hidup umat manusia dibumi ini.
4. Timbulnya
Berbagai Macam Penyakit
Global
warming juga dapat menimbulkan dampak kepada kesehatan, yaitu timbulnya
berbagai macam penyakit seperti penyakit-penyakit kulit, busung lapar, gizi
buruk, alergi, penyakit jantung dan masih banyak lagi. Hal ini merupakan sebuah
catatan bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita dan juga ikut serta
dalam upaya menangani laju global warming agar kita terhindar dari penyakit
tersebut.
Dalam memanfaatkan teknologi manusia
perlu memiliki panduan agar dalam memanfaatkannya tidak berdampak negatif pada
alam. Panduan tersebut berupa etika lingkungan hidup.
Etika lingkungan hidup merupakan
petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya
moral dan upaya untuk mengendalikan alam agar tetap berada pada batas
kelestarian. Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di antara
semua kehidupan alam semesta yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai
dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk lain atau dengan alam secara
keseluruhan. Dalam etika lingkungan hidup ada 9 prinsip yang dirumuskan dengan
tujuan untuk dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia dalam
berhadapan dengan alam yaitu:
1.
Prinsip sikap hormat
terhadap alam (respect for nature)
Manusia
mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk berada, hidup,
tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan penciptanya. Untuk
itu manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta
seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat
dibenarkan secara moral.
2.
Prinsip tanggung jawab
(moral responsibility for nature)
Sejatinya alam
adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai bernilai pada dirinya
sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul dengan sendirinya pada diri
manusia.
3.
Prinsip solidaritas
kosmis (cosmic solidarity)
Solidaritas
kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas
keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro
alam dan tidak setuju terhadap tindakan yang merusak alam.
4.
Prinsip kasih sayang
dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
Prinsip ini
merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap balasan serta
tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan untuk
kepentingan alam.
5.
Prinsip tidak merugikan
(no harm)
Prinsip ini
merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu berupa tidak
melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain
di alam semesta.
6.
Prinsip hidup sederhana
dan selaras dengan alam
Prinsip ini
menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan,
sarana,standard material.
7.
Prinsip keadilan
Prinsip keadilan
lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang
lain dalam keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem sosial yang
harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.
8.
Prinsip demokrasi
Setiap orang
yang peduli dengan lingkungan adalah orang yang demokratis, sebaliknya orang
yang demokratis sangat mungkin bahwa dia seorang pemerhati lingkungan.
Pemerhati lingkungan dapat berupa multikulturalisme, diversifikasi pola tanam,
diversifikasi pola makan, dan sebagainya.
9.
Prinsip integrasi moral
Prinsip ini terutama ditujukan
untuk pejabat, misalnya orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan analissi
mengenai dampak lingkungan merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi moral
yang tinggi karena diharapkan dapat
menggunakan akses kepercayaan yang diberikan dalam melaksanakan tugasnya dan
tidak merugikan lingkungan hidup fisik dan non fisik atau manusia.
Manusia dalam memanfaatkan
teknologi harus berpedoman pada etika lingkungan hidup sehingga dalam setiap
aktivitasnya yang menggunakan teknologi untuk lingkungan hidup menerapkan
prinsip – prinsip dalam etika lingkungan hidup. Salah satu bentuk perilaku
manusia yang beretika lingkungan yaitu dengan menciptakan teknologi yang ramah
lingkungan. Teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk
mempermudah kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau
memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya. Misalnya saja yaitu
dengan diciptakannya pembangkit listrik tenaga panas bumi, lampu bertenaga
surya, mesin tenaga angin dan lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari misalnya
saja menggunakan lemari es dan AC yang non Freon atau bisa dengan menggunakan
mobil tenaga listrik dalam bertransportasi.
Perilaku manusia merupakan cerminan
dari moral manusia tersebut. Kita tahu sendiri di zaman yang modern ini moral
manusia mulai merosot. Oleh karenanya perilaku manusia yang beretika lingkungan
tentu saja tidak bisa langsung terbentuk secara instan. Perlu proses untuk
mewujudkan agar manusia mampu beretika lingkungan. Tugas manusia sekarang tidak
hanya memperbaiki moralnya tetapi juga harus mempu mengajarkan etika lingkungan kepada anak cucunya agar
kelak ketika dewasa sudah terbentuk dalam dirinya perilaku yang beretika
lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada
di sekitar kita, yang memberi tempat dan bahan-bahan untuk kehidupan. Segala
sesuatu itu disebut komponen lingkungan, ada yang bersifat abiotik, ada
pulayang biotik termasuk manusia dengan segala perilakunya. ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan manusia.
Manusia memandang alam ligkungannya bergantung pada
bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lain
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini, manusia memiliki kemampuan
lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama dalam penggunaan sumber daya
alam. Kemampuan itu adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi (IPTEK).
Ada sembilan prinsip yang perlu diterapkan dlam
kehidupan sehari-hari untuk pemanfaatan IPTEK yang beretika lingkungan hidup.
Salah satunya adalah menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Selain itu
perlu diajarkan etika lingkungan hidup kepada anak-anak sejak dini agar dapat
terbawa hingga mereka dewasa nantinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anwar, Ibrahim M., 1987, Sekilas Perkembangan Alih Teknologi di
Indonesia, Jakarta: Prisma.
Sumarwoto,Otto. 1926, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembagunan,
Jakarta: intan sejati klaten.
Susastro, Hadi., 1992, Teknologi dan Keunggulan Komparatif,
Jakarta:CISS.
Sodiq, Moch. 2013. Pemanasan Global: Dampak Terhadap Kehidupan
Manusia dan Usaha Penanggulangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar