Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi dan Moralitas
Dosen Pengampu: Drs.
Saliman, M.Pd
Disusun Oleh:
Pongky Prameswari G. (13416241034)
Dwi
Ningsih (13416241026)
Retno
Puji Ningtyas (13416241021)
Indah
Permanawati (13416241017)
Wiwit
Wijanarsih (13416241013)
Anisa
Nuraini L. (13416244020)
Muhammad
Fajar Shodiq (13416241010)
Mustaqimah (13416241005)
Elfira
Miftakhul J (13416244018)
Anisa
Rizki (13416241027)
PENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Teknologi merupakan alat
bantu bagi manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Perkembangan teknologi
mengalami perkembangan pesat setiap tahunnya. Perkembangan tersebut tentunya
akan berdampak positif dan negative bagi manusia. Salah satu pemanfaatan teknologi
oleh manusia bisa digunakan untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia.
Teknologi yang digunakan
oleh manusia dalam mengolah SDA pun juga mengalami perkembangan mulai dari
menggunakan alat tradisional hingga modern. Perubahan alat yang digunakan oleh
manusia dalam mengolah SDA memiliki dampak positif maupun negative. Dampak
positifnya yaitu mempermudah manusia dalam mengolah SDA. Sedangkan dampak
negatifnya yaitu menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang
nantinya akan mengganggu kehidupan alam.
Kerusakan lingkungan hidup
yang terjadi misalnya saja yaitu pemanasan global. Pemanasan global ditandainya
dengan naiknya suhu di bumi. Pemanasan global tentu saja aan berdampak terhadap
kehidupan manusia. Padahal manusia adalah pihak yang paling banyak menyebabkan
terjadinya pemanasan global. Aktivitas manusia saat menggunakan teknologi dalam
skala kecil maupun besar yang sembarangan tentunya akan berdampak terjadinya
pemanasan global. Oleh karenanya pemansan global yang terjadi saat ini tidak
hanya menjadi tanggung jawab para petinggi Negara tetapi juga seluruh
masyarakat di dunia karena ini menjadi masalah global dan dampak yang timbul
pun juga dirasakan oleh masyarakat diseluruh dunia.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja ruang lingkup teknologi dan lingkungan hidup?
2.
Bagaimana pemanfaatan teknologi bagi lingkungan hidup saat ini?
3.
Bagaimana pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui ruang
lingkup teknologi dan lingkungan hidup
2.
Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi bagi lingkungan hidup saat ini
3.
Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi yang beretika lingkungan hidup
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Ruang
Lingkup Teknologi dan Lingkungan Hidup
Menurut Miarso (2007 : 62) teknologi
adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau
menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Tidak ketinggalan seorang Ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti
dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan atau memberi pengertian teknologi
sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan
pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang
memungkinkan pengulangan.
Dari pengertian teknologi menurut para
ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah penggunaan pengetahuan
ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. cara di mana kualitas
hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru yang memiliki
keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan. Misalnya dengan
menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk
membuat hal-hal agar suatu pekerjaan mudah untuk dilakukan.
Teknologi dalam perkembangannya terdiri
atas teknologi transportasi, komunikasi, dan produksi. Teknologi transportasi
terdiri atas transportasi darat, air, dan udara. Ketiga jenis transportasi
tersebut mengalami perkembangan mulai dari trasportasi yang menggunakan tenaga
manusia hingga sekarang menggunakan tenaga mesin. Teknologi produksiyang
digunakan oleh manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam sudah mengalami
perkembangan mulai dari teknologi produksi makanan, pakaian, bahan bangunan,
dan lainnya. Sedangkan pada teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang
pesat sekali terdiri atas handphone, laptop, komputer, internet, televisi, dan
kamera digital.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu
yang berada di sekitar kita, yang memberi tempat dan bahan-bahan untuk
kehidupan. Segala sesuatu itu disebut komponen lingkungan, ada yang bersifat
abiotik, ada pulayang biotik termasuk manusia dengan segala perilakunya. Di
lingkungan sekitar kita, banyak sekali terdapat unit-unit yang merupakan tata
kesatuan yang saling terkait antara komponen satu dengan yang lain. Kesatuan
itu dikenal dengan istilah “ekosistem”.
Keterkaitan atau interaksi tersebut terjadi antara makhluk-makhluk hidup iu sendiri
maupun dengan lingkungannya.
Kemajuan teknologi telah mendorong
manusia untuk mengubah alam dan membuat hal-hal baru. Melalui teknologi sesuatu
yg dulu tidak mungkin kita lakukan sekarang menjadi mungkin untuk dilakukan,
sesuatu yang susah dikerjakan menjadi mudah dikerjakan. Telah banyak dampak
lingkungan yang muncul akibat teknologi,. Teknologi dianggap mengekploitasi
lingkungan. Namun teknologi juga dikembangkan manusia untuk mengelola
lingkungan guna untuk pelestarian alam, diantaranya diwujudkan dalam :
1. Limbah
ternak untuk pupuk (kompos).
Sampah
dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan,
dan tenaga gerak.
2. Dengan
detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan
memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
3. Dalam bidang
komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu
lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.
4. Dapat
mendatangkan kemudahan hidup dengan adanya kalkulator, alat rumah tangga
elektrolik, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.
5. Pada bidang
pertanian (traktor, alat pemotong padi, pupuk buatan) menjadi lebih efektif dan
efisien dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknik mutasi buatan
dapat menghasilkan buah buahan yang besar tidak berbiji (contoh buah semangka
tanpa biji).
B.
Pemanfaatan
Teknologi Bagi Lingkungan Hidup Saat Ini
Pemanasan global atau Global Warming
merupakan dampak yang ditimbulkan dari terjadinya efek rumah kaca. Efek rumah
kaca adalah peristiwa alamiah yang kejadiannya mirip dengan pantulan panas di
dalam rumah kaca yang digunakan petani untuk menanam sayuran pada musim dingin
di Negara dengan 4 musim. Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah kaca untuk
membantu proses asimilasi di mana seharusnya sisa panas dari matahari
seharusnya di keluarkan ke atmosfer akan tetapi karena adanya bilik kaca
tersebut maka atap kaca memantulkan kembali panas tersebut sehingga suhu di
udara di dalam ruang kaca menjadi naik. Pantulan panas kembali ke ruangan yang
menjadikan suhu di dalam ruangan hangat di sebut efek rumah kaca.
Di sekeliling bumi terdapat lapisan
selimut yang terbentuk karena adanya gas rumah kaca (GRK) dan partikel yang
melayang di atosfer bumi. Gas rumah kaca ini lah yang menyebabkan terjadinya
efek rumah kaca. Gas rumah kaca sendiri adalah gas yang timbul dari kegiatan
industry seperti CO2, CH4, N2O, HCF, dll.
Adapun beberapa bidang kegiatan yang
menyumbang terjadinya pemanasan global yaitu:
1. Bidang
Industri dan Energi
Perkembangan jumlah industry di dunia
dari tahun ke tahun terus meningkat dan memberikan konstribusi yang besar
terhadap pemanasan global. Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya pembakaran
bahan bakar minyak bumi dan kegiatan produksi. Zat zat yang dihasilkan dari
kegiatan tersebut seperti karbondioksida, Nitrogen dioksida, dan lainnya.
Produk industry, proses industry, dan
gas cerobong asap juga menghasilkan polutan – polutan yang diemisikan ke
atmosfer di mana berpengaruh secara langsung maupun tidak terhadap pemanasan
global. Limbah hasil kegiatan industri juga mampu menyumbang terjadinya
pemanasan global.
Selain dari kegiatan industri, ada juga
peralatan yang digunakan sehari – hari seperti lemari es, AC, barang – barang
kosmetik dan lainnya mampu menyumbang terjadinya pemanasan global. Hal itu
terjadi karena senyawa yang dihasilkan peralatan tersebut berupa clorofluorocarbon
(CFC) menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan ozon di mana akan
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
2. Bidang
Transportasi
Perkembangan transportasi terjadi karena
adanya perkembangan dan pertumbuhan suatu daerah berupa penduduk, industry, dan
lainnya. Pertumbuhan transportasi cukup cepat khususnya di daerah perkotaan.
Akibatnya setiap terjadi kemacetan akan berakibat semakin meningkatnya emisi
gas buang kendaraan dan berpengaruh terhadap pemanasan global.
Udara di perkotaan khususnya sekarang
sudah tercemar oleh berbagai macam polutan seperti CO, NO2, dll. Kendaraan
bermotor merupakan sumber CO terbesar di mana merupakan salah satu penyebab
terjadinya pemanasan global.
3. Bidang
Pertanian
Pertanian modern sekarang ini
menggunakan teknologi maju akan tetapi malah menyebabkan meningkatnya kerusakan
lingkungan dan perubahan iklim. Intensifikasi pertanian yang dibarengi dengan
penggunaan lahan secara terus menerus akan berdampak negative bagi lingkungan.
Penurunan jumlah bahan organic tanah akan menghasilkan gas emisi ke atmosfir
yang akan menyebabkan meningkatnya pemanasan global. Selain itu penggunaan
pupuk nitrogen dalam jumlah berlebihan akan menimbulkanmasalah emisi gas oksida
nitrit (N2O).
4. Bidang
Kehutanan dan Pertambangan
Banyaknya
penebangan hutan yang dilakukan dalam rangka pembukaan lahan baru untuk
ditanami kelapa sawit, kako, dll menyebabkan polusi udara dengan asap dan debu
semakin meningkat. Partikel – partikel padat dan cair bila bercampur dengan
debu, asap, dank abut akan berpengaruh terhadap iklim. Hal ini bisa menyebabkan
gangguan keseimbangan panas di atmosfer. Selain itu eksploitasi pertambangan
yang dilakukan dimana menggunakan peralatan yang menyumbangkan terjadinya
pemanasan global.
Fenomena pemanasan global yang terjadi
berdapak terhadap kehidupan manusia seperti:
- Bumi Semakin Tidak Nyaman Untuk Ditinggali
Suhu permukaan bumi bertambah panas
sekitar satu derajat celcius sejak awal abad ke-20. Jika tidak segera ditangani
maka bumi akan semakin panas dan menjadi tidak nyaman lagi untuk ditinggali
umat manusia sebagai tempat tinggalnya.
- Permukaan Air Laut Semakin Meningkat
Dampak global warming membuat
salju-salju abadi didaerah kutub mencair dan ini membuat permukaan air laut
(utamanya didaerah tropis) meningkat. Meningkatnya permukaan air laut ini
sangat berbahaya dan bisa menimbulkan berbagai macam bencana yang kita tidak
inginkan seperti tsunami dan banjir.
- Kekeringan dan Gagal Panen
Sektor pertanian dan perkebunan juga
bisa mendapatkan dampak global warming seperti perubahan pola musim bercocok
tanam, kekeringan, dan gagal panen yang berimplikasi terhadap menurunnya
produktivitas hasil pertanian dan perkebunan. Kejadian seperti ini bisa
menimbulkan bencana kelaparan yang dapat mengancam kelangsungan hidup umat
manusia dibumi ini.
- Timbulnya Berbagai Macam Penyakit
Global warming juga dapat menimbulkan
dampak kepada kesehatan, yaitu timbulnya berbagai macam penyakit seperti
penyakit-penyakit kulit, busung lapar, gizi buruk, alergi, penyakit jantung dan
masih banyak lagi. Hal ini merupakan sebuah catatan bagi kita untuk selalu
menjaga kesehatan tubuh kita dan juga ikut serta dalam upaya menangani laju
global warming agar kita terhindar dari penyakit tersebut.
C.
Pemanfaatan
Teknologi yang Beretika Lingkungan
Pemanfaatan teknologi oleh
manusia yang tidak dilakukan secara bijaksana akan menimbulkan dampak negatif
seperti pemanasan global yang sudah di jelaskan di awal. Dalam memanfaatkan teknologi
manusia perlu memiliki panduan agar dalam memanfaatkannya tidak berdampak negatif
pada alam. Panduan tersebut berupa etika lingkungan hidup.
Etika lingkungan hidup
merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam mengusahakan
terwujudnya moral dan upaya untuk mengendalikan alam agar tetap berada pada
batas kelestarian. Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di
antara semua kehidupan alam semesta yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk lain atau dnegan
alam secara keseluruhan. Dalam etika lingkungan hidup ada 9 prinsip yang
dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi
perilaku manusia dalam berhadapan dengan alam yaitu:
- Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)
Manusia
mempunyai kewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk berada, hidup,
tumbuh, dan berkembang secara alamiah sesuai dengan tujuan penciptanya. Untuk
itu manusia perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta
seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat
dibenarkan secara moral.
- Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)
Sejatinya
alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai sebagai bernilai pada
dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan muncul dengan sendirinya pada
diri manusia.
- Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)
Solidaritas
kosmis berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas
keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang pro
alam dan tidak setuju terhadap tindakan yang merusak alam.
- Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
Prinsip
ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya tanpa mengharap balasan
serta tidak didasarkan pada pertimbangan kepentingan pribadi melainkan untuk
kepentingan alam.
- Prinsip tidak merugikan (no harm)
Prinsip
ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu berupa tidak
melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain
di alam semesta.
- Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
Prinsip
ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan,
sarana,standard material.
- Prinsip keadilan
Prinsip
keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil
terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem
sosial yang harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan
hidup.
- Prinsip demokrasi
Setiap
orang yang peduli dengan lingkungan adalah orang yang demokratis, sebaliknya
orang yang demokratis sangat mungkin bahwa dia seorang pemerhati lingkungan.
Pemerhati lingkungan dapat berupa multikulturalisme, diversifikasi pola tanam,
diversifikasi pola makan, dan sebagainya.
- Prinsip integrasi moral
Prinsip
ini terutama ditujukan untuk pejabat, misalnya orang yang diberi kepercayaan
untuk melakukan analissi mengenai dampak lingkungan merupakan orang-orang yang
memiliki dedikasi moral yang tinggi
karena diharapkan dapat menggunakan akses kepercayaan yang diberikan
dalam melaksanakan tugasnya dan tidak merugikan lingkungan hidup fisik dan non
fisik atau manusia.
Manusia dalam memanfaatkan teknologi
harus berpedoman pada etika lingkungan hidup sehingga dalam setiap aktivitasnya
yang menggunakan teknologi untuk lingkungan hidup menerapkan prinsip – prinsip
dalam etika lingkungan hidup. Salah satu bentuk perilaku manusia yang beretika
lingkungan yaitu dengan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi ramah
lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia
namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan dampak negatif pada
lingkungan di sekelilingnya. Misalnya saja yaitu dengan diciptakannya
pembangkit listrik tenaga panas bumi, lampu bertenaga surya, mesin tenaga angin
dan lainnya. Dalam kehidupan sehari – hari misalnya saja menggunakan lemari es
dan AC yang non Freon atau bisa dengan menggunakan mobil tenaga listrik dalam
bertransportasi.
Perilaku manusia merupakan cerminan dari
moral manusia tersebut. Kita tahu sendiri di zaman yang modern ini moral
manusia mulai merosot. Oleh karenanya perilaku manusia yang beretika lingkungan
tentu saja tidak bisa langsung terbentuk secara instan. Perlu proses untuk
mewujudkan agar manusia mampu beretika lingkungan. Tugas manusia sekarang tidak
hanya memperbaiki moralnya tetapi juga harus mempu mengajarkan etika lingkungan kepada anak cucunya agar
kelak ketika dewasa sudah terbentuk dalam dirinya perilaku yang beretika
lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi adalah penggunaan
pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. cara di
mana kualitas hidup manusia ditingkatkan dengan pengenalan produk baru yang
memiliki keterkaitan dengan kehidupan, masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan lingkungan
hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, yang memberi tempat
dan bahan-bahan untuk kehidupan. Kemajuan teknologi telah mendorong manusia
untuk mengubah alam dan membuat hal-hal baru. Telah banyak dampak lingkungan
yang muncul akibat teknologi,. Teknologi dianggap mengekploitasi lingkungan.
Namun teknologi juga dikembangkan manusia untuk mengelola lingkungan guna untuk
pelestarian alam.
Dalam
pemanfaatan alam yang sembarangan oleh manusia dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global. Pemanasan global terjadi
karena manusia dalam memanfaatkan teknologi tidak memperhatikan lingkungan. Ada
beberapa bidang kehidupan di mana di dalamnya terdapat aktivitas manusia yang
mananfaatkan lingkungan yang berdampak terjadinya pemanasan global yaitu bidang
energi dan industri, bidang transportasi, bidang pertanian, serta bidang
kehutanan dan pertambangan. Dampak adanya pemanasan global tidak hanya
merugikan manusia tetapi juga makhluk hidup lainnya.
Untuk
mengatasi pemanfaatan teknologi oleh manusia yang malah menyebabkan kerusakan
kepada lingkungan salah satu cara mengatasinya yaitu dengan menerapkan etika
lingkungan hidup disaat manusia akan memanfaatkan teknologi terhadap lingkungan
hidup. Ada 9 prinsip yang perlu dipelajari, dipahami, dan diterapkan oleh
manusia. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi yang beretika yaitu
menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Selain itu perlu diajarkan etika
lingkungan sejak dini kepada anak agak ketika sudah dewasa dapat menerapkan
etika tersbut dalam kehidupan sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sodiq, Moch. 2013. Pemanasan Global: Dampak Terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha
Penanggulangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siasah Masruri, Muhsinatun dkk. 2002. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Yogyakarta: UPT MKU.
Wardhana,
Wisnu Arya. 2010. Dampak Pemanasan Global.
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Kirani, Windy. 2013. Pentingnya Memahami Etika Lingkungan. Diakses melalui http://windykirani.blogspot.com
pada Rabu, 25 maret 2015.
2014. Peranan
IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Diakses melalui http://coretanguna.com pada Selasa, 31 maret 2015.
2015. Pengertian
Teknologi. Diakses melalui http://techeep.com pada Selasa, 31 maret 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar